Wednesday, October 22, 2014

Belajar

Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleks belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek yaitu dari siswa dan guru. Dari segi siswa belajar dialami sebagai proses, siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tsebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal.

Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental,yang meliputi ranah-ranah kognitif, afekif, dan psikomotorik. Proses belajar yang mengaktualisasikan ranah-ranah tersebut tertuju pada bahan belajar tertentu. Sebagai ilustrasi, siswa kelas 3 SLTP menggunakan ranah kognitif, tingkat aplikasi dalam memecahkan soal matematika. Hal tersebut terwujud pada penggunaan rumus kuadrat. Dan pada saat lain siswa tersebut menggunakan ranah afektif tingkat penilaian dalam apresisiasi kesastraan. Hal tersebut dapat terujud dalam membaca buku.

Dari segi guru proses belajar tersebut dapat diawali secara tidaka langsung. Artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tapi dapat di pahami oleh guru. Proses belajar tersebut tampak melalui perilaku siswa dalam mempelajari bahan belajar. Perilaku belajar tersebut tampak pada tindakan-tindakan belajar tentang matematika, kesastraan, olahraga, kesenian, agama dan sebagainya. Perilaku belajar tersebut ada hubunganaya dengan desain instruksional guru. Di dalam desain instruksional guru membuat sejumlah tujuan pembelajaran khusus, atau sasaran belajar.

Jadi dalam hal ini akan terjadi pola hubungan tujuan belajar, proses belajar dan hal ikhwal yang terjadi pada siswa dalam rangka mencapai kemandirian seorang peserta didik. Secara umum hal-hal tersebut terjadi sebagai berikut :

a)      Guru yang membuat desain instruksional memandang siswa sebagai patner yang memilki azas emansipasi diri menuju kemandirian guru menyusun acara pembelajaran

b)      Siswa memilki latar pengalaman dan kemampuan awal dalam proses pembelajaran.

c)      Tujuan pembelajaran dalam desain instruksional dirumuskan oleh guru berdasarkan pertimbnagan- pertimbangan tertentu. Tujuan belajar tersebut merupakan sasaran belaar bagi siswa menurut pandangan dan rumusan guru.

d)     Kegiatan belajar mengajar merupakan tindak pembelajaran guru di kelas. Tindak pembelajaran tersebut bias menggunkan bahan ajar.

e)      Proses belajar merupkan hasil proses belajar. Perilaku tersebut dapat berupa perilaku yang di kehendaki ataupun tidak.

f)       Perilaku siswa merupakan hasi dari proses belajr yang telah di lakukan oleh guru dan siswa.

g)      Hasil belajar  merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring kedua dampak tersebut dapatbermanfaat bagi guru maupun siswa.

h)      Setelah siswa dinyatakan lulus berkat hasil dari belajarnya siswa akan menyusun program belajarnya sendiri. Maka dengan demikiansiswa aka mampu mendiri.



2.      Jenis-jenis tujuan belajar

Kegiatan belajar adalah suatu proses yang bertujuan dimana antara siswa dan guru sama-sama mengupayakan agar kegiatan pembelajaran memperoleh hasil belajar yang maksimal. Dengan demikian tujuan pembelajaran iu terdiri dari tujuan instruksional,( tujuan mata-mata pelajaran), tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus( sasaran belajar )

Dalam memahami tujuan instruksional, pembelajaran umum, dan pembelajarn khusus dapat di contohkan sebagai berikut

Seorang konselor sekolah di SMA bertugas melakukan bimbingan untuk studi lanjut. Siswa bimbinganya telah memasukan pilihan universitas yang merka inginkan, tetapi di anatar mereka amsih ada yang mengalami masalah. Ahmad siswa kelas satu memiliki nilai sangat baik pada semua bidang studi, dari segi angka ia bebas memilih jurusan dan  universitas yang ia inginkan. Ahmad sendiri ragu-ragu tentang minat dan cita-citanya yang sebenarnya. Walaupun ia memilki keinginan tertentu. Konselor tersebut menghubungi guru-guru seluruh bidang studi yang mengajar ahmad. Konselor tersebut melayani ahmad yang sedang bimbang. Dari hasil wawancara dengan ahmad, informasi dari guru dan orang tua ahmad disimpulkan bahwa ahmad lebih berminatdan bercita-cita memasuki jurusan pendidikan luar biasa, fakultas ilmu pendidikan. Adapun siswa lain rina masuk ke jurusan teknik sipil fakultas teknik. Wati mengambil jurusan kedokteran dan rika mengambil jurusan akuntasi. Keempat siswa tersebut menerima saran konselor dan memilih jurusan ynag sesua dengan yang disarankann oleh konselor sekolahnya. Beberapa saat kemudian pengumuman siswa yang diterima di perguruan tinggi pun tiba keempat siswa tersebut diterima di jurusan dan universitas yang mereka inginkan.

Dari kasus tersebut dapat ditarik kesimpulan dilihat dari segi guru maka ke empat siswa tersebut tergabung dalam proses kegiatan belajar – mengajar pada berbagai bidang studi yang ada di sekolah tersebut. Guru- guru tersebut juga merumuskan tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Dari segi siswa sasaran belajar tersebut merupakan panduan belajar. Sasaran belajar tersebut di ketahui oleh siswa sebagai akibat adanya informasi dari guru. Berhasilnya siswa dalam proses belajar nya maka dapat dikatakan tujan beljar telah tercapai..

Dengan kegiatan interaksi belajar mengajar guru membelajarkan siswa dengan harapan siswa belajar.dengan belajar maka kemampuan meningkat. Ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa semakin berfungsi. Oleh karena itu arenanya sebagai guru hendaknya mampu merumuskan sasaran belajar yang dapat menjaring ketiga ranah tersebut sehingga kompetensi yang diharapkan pada siwa ckup luas. Untuk merumuskn tujuan belajar, guru hendaknya memperhatikan beberapa hal yang harus pedoman untuk perumusan operasionla yang baik yaitu :

1)      Berpusat pada perubahan tingkah laku siswa

2)      Mengkhususkan dalam benruk-bentuk yang terbatas

3)      Realistis bagi kebutuhan perkembangan siswa

Kawan-kawan belajar demilah pengetahuan tapi bukan untuk peperiksaan.

Quotes of the day:

It always seems impossible until it is done.

No comments:

Post a Comment